Apa yang Dapat Dipelajari Pemain Poker dari Pemain Tenis

Pemain Poker Dapat Belajar dari Pemain Tenis yang Menang

Secara mental dan emosional, permainan IDN poker dan tenis miliki banyak kesamaan. Faktanya, beberapa pemain poker terhebat adalah pemain tenis. Dan tidak diragukan ulang bahwa pengalaman mereka dengan olahraga itu sudah menolong mereka didalam banyak hal.

Sebagian besar dari kita tidak akan pernah sadar seperti apa rasanya. Tapi setidaknya kita bisa menggunakan ciri-ciri pemain tenis yang menang sebagai sumber inspirasi.

Kegigihan (Grit) David Ferrer

Baru saja pensiun Ferrer tidak pernah memenangkan gelar Grand Slam. Terlepas dari ini, dia adalah misal paling sempurna tentang seberapa jauh seorang profesional yang berdedikasi dapat melangkah.

Analis tenis dengan nada bulat menunjukkan bahwa dia tidak punya bakat secara alami. Tapi dia menebusnya dengan kegigihannya. Psikolog Angela Duckworth mendeskripsikan kata ini sebagai “gairah dan ketekunan untuk target jangka panjang”.

Oleh karena itu, seperti yang dia amati, orang yang miliki grit adalah yang paling kemungkinan berhasil didalam jangka panjang. Ini menjadi sadar disaat kita melihat evolusi Ferrer selama bertahun-tahun.

Dia pernah menjadi peringkat 3 dunia, cuma di belakang Nadal dan Djokovic, yang merupakan prestasi luar biasa. Tapi perihal yang paling mengesankan tentang itu adalah dia ada di sana pada usia 31. Ayo. Kita harus angkat topi untuk orang ini. Terutama bagi kita yang ingin bermain poker secara profesional.

Naik turunnya permainan bisa sangat berat untuk ditanggung seseorang. Kecuali, pasti saja, orang itu termasuk mengembangkan gritnya. Dan, untuk itu, ada baiknya termasuk mengembangkan apa yang disebut mindset berkembang. Tapi kita akan sampai di sana menjelang akhir artikel ini.

John Isner Memaksimalkan Bakatnya

Mari kita perjelas: saat ini, tidak ada pemain tenis yang melangkah sangat jauh tanpa menjadi setidaknya layak di sebagian besar fundamental. Beberapa dekade yang lalu, keadaannya sedikit berbeda. Saat bermain di lapangan keras, banyak yang akan melakukannya dengan baik dengan menjadi hebat cuma didalam laksanakan servis dan voli.
Ini kemungkinan tidak terjadi ulang (atau setidaknya tidak sering). Tetapi miliki servis dan/atau voli yang bagus masih sebabkan perbedaan besar di lapangan tersebut.

Tanyakan saja pada John Isner.

Pada 6’7″, dia salah satu pemain tertinggi didalam peristiwa tenis. Bukan kebetulan, dia termasuk salah satu peservis terbaik selama masa. Anda kemungkinan tidak akan pilih dia untuk melangkah sangat jauh di turnamen tanah liat. Menjadi pria yang tinggi biasanya menjadi penghalang saat bermain di lapangan yang lebih lambat. Tapi itu pasti banyak membantunya didalam memukul satu demi satu ace di lapangan cepat.

Dalam poker, kita mengamati sesuatu seperti ini disaat kita pertimbangkan seluruh variannya yang berbeda. Jika Anda hebat didalam matematika, misalnya, Omaha kemungkinan permainan yang sempurna untuk Anda. Sebaliknya, kalau Anda lebih menyukai psikologi permainan, Anda bisa mencoba 2-7 single draw.

Apa pun kasus Anda, penting untuk mendapatkan permainan di mana Anda miliki keunggulan. Dan kemudian, jelajahi edge itu dengan kebolehan terbaik Anda. Karena, didalam poker, Anda menghendaki seluruh perlindungan yang bisa Anda dapatkan. (Selama Anda tidak curang, pasti saja.)

Komitmen Novak Djokovic untuk Menjadi yang Terbaik

Ketika saya berkhayal Djokovic, saya berkhayal sesuatu yang saya baca baru-baru ini.
Itu tidak dikatakan olehnya, tetapi oleh legenda sepak bola Cristiano Ronaldo.
Menurut Cristiano, 70% waktunya dicurahkan untuk menjadi pesepakbola hebat.
Meski mencengangkan, persentase itu kemungkinan lebih tinggi untuk Djokovic.

Dalam kehidupan Serbia, tidak cuma segalanya, tetapi seluruh orang menolong target utamanya. Yang, pasti, menjadi pemain tenis terbaik yang pernah ada. Bagi Cristiano dan Djokovic, kesuksesan bukan cuma soal penampilan. Itu penting. Tetapi hal-hal lain dibutuhkan kalau Anda kemungkinan ingin memecahkan seluruh rekor.

Anda harus berlatih tanpa henti. Anda harus rajin memelihara nutrisi dan tidur Anda. Anda harus memutari diri Anda dengan orang-orang yang ingin Anda sukses. Itu banyak perihal yang harus dilakukan kalau Anda ingin berada di puncak selama bertahun-tahun.

Anda bisa atau kemungkinan tidak bersedia laksanakan seluruh yang dibutuhkan untuk menjadi pemain poker yang hebat. Tetapi Anda tidak pernah bisa melewatkan diri Anda berpikir bahwa apa pun yang Anda laksanakan dengan tubuh, hati, dan anggapan Anda tidak akan berpengaruh pada permainan Anda.

Apa yang Dapat Dipelajari Pemain Poker dari Pemain Tenis

Pemikiran Luar Biasa Roger Federer

Banyak yang menganggap Federer sebagai pemain tenis terhebat yang pernah ada.
Saya tidak begitu yakin, karena saya tidak sadar banyak tentang tenis. Tetapi lebih-lebih orang seperti saya dapat melihat bahwa Federer adalah yang paling punya bakat secara tekhnis dari mereka semua. Ini membuatnya lebih enteng untuk menjadi hebat di sebagian besar fundamental sejak dini. Akibatnya, tidak ada yang berada di tempat yang lebih baik didalam perihal sadar bagaimana dan kapan harus “melanggar aturan”.

Sederhananya, Federer laksanakan hal-hal yang belum pernah dilakukan siapa pun. Bukan cuma karena kepiawaiannya tetapi termasuk karena keberaniannya sebabkan drama tersebut.
Contoh terbaik dari ini adalah SABR yang terkenal: Sneak Attack By Roger.

Taktik ini mengacu pada beberapa kali sejak 2015 disaat dia menerima servis ke-2 lawannya, dia lebih dekat ke net. Itu tidak melanggar keputusan dengan cara apa pun. Tetapi sebagian besar pemain tenis tidak akan pernah bermimpi melakukannya.

Bukankah itu termasuk terjadi di poker?

Selalu ada permainan yang diakui “benar”. Dan biasanya merupakan perihal yang baik untuk sadar apa itu. Tetapi kalau Anda selamanya laksanakan permainan yang “benar”, permainan Anda menjadi sangat enteng ditebak. Terutama tanpa batas, kadang-kadang menjadi gila itu penting. Dan penting untuk tidak sangat pikirkan apakah orang akan menilai Anda untuk itu.
Karena kemungkinan besar mereka akan melakukannya.

Insting Pembunuh Rafael Nadal

Nadal, tanpa diragukan lagi, adalah pemain tanah review terbaik didalam peristiwa tenis.
Dan alasan besar untuk kesuksesannya adalah naluri pembunuhnya. Pemain hebat biasanya mengimbuhkan sedikit kesempatan bagi lawan mereka untuk memenangkan pertandingan.

Tapi itu 1/2 dari gambarannya. Setengah lainnya adalah mereka termasuk menggunakan kesempatan yang mereka berikan dengan lebih baik. Poin ke-2 ini sangat penting disaat 2 pemain hebat saling berhadapan. Karena keduanya membawa sedikit peluang, pertandingan itu akan diputuskan dengan detil terkecil.

Jadi, untuk menonjol seorang pemain harus:
Waspada saat lawannya lebih rapuh
Memiliki kebolehan fisik dan tekhnis untuk laksanakan apa yang dipercayai sebagai permainan terbaik Berani untuk membunuh. Tidak ada pemain lain yang miliki 3 mutu seperti Nadal. (Bukan kebetulan, dia miliki rekor head-to-head yang bagus melawan hampir seluruh orang.) Dalam poker, kondisi ini lebih sering terjadi didalam permainan no-limit.

Dalam beberapa keadaan, Anda sadar bahwa Anda kemungkinan dapat sebabkan sebagian besar (atau semua) chip lawan cocok keinginan Anda. Tetapi kalau Anda tidak mengambil kesempatan itu disaat kesempatan itu muncul, Anda kemungkinan tidak miliki kesempatan besar itu didalam waktu dekat.

John McEnroe dan Bahaya Pola Pikir Tetap

Sebelumnya didalam teks ini, saya menjelaskan konsep mindset berkembang.
Menurut Angela Duckworth, ini perihal erat dengan grit. Tapi apa memang mindset berkembang itu? Psikolog Carol Dweck pernah dikutip menjelaskan perihal selanjutnya disaat membandingkannya dengan apa yang disebut pola pikir tetap.

“Dalam mindset tetap, siswa yakin bahwa kebolehan dasar mereka, kecerdasan mereka, bakat mereka, semata-mata sifat-sifat tetap. […] Dalam mindset berkembang siswa sadar bahwa bakat dan kebolehan mereka dapat dikembangkan lewat usaha, pengajaran yang baik dan ketekunan. […]”
Dan inilah yang dikatakan Dweck tentang John McEnroe didalam bukunya Mindset.

“John McEnroe miliki mindset tetap: Dia yakin bahwa bakat adalah segalanya. Dia tidak senang belajar. Dia tidak berkembang pada tantangan; disaat kondisi menjadi sulit, dia sering fold. Akibatnya, menurut pengakuannya sendiri, dia tidak mencukupi potensinya.”

McEnroe memenangkan tidak kurang dari 7 gelar Grand Slam. Dia termasuk diakui sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 1981, 1983 dan 1984. Namun, dia lebih-lebih lebih dikenang karena temperamennya yang buruk.

Dalam poker, kita mendapatkan satu misal seperti itu pada pria seperti Phil Hellmuth.

Helmet sendiri tampaknya tidak sangat tersinggung disaat orang menjelaskan bahwa dia adalah John McEnroe dari poker. Mungkin karena itu bagus untuk TV. Tapi apakah itu bagus untuk permainannya? Aku menyangsikan itu. Jelas bahwa kurangnya pengaturan diri sudah menggunakan banyak duwit selama bertahun-tahun.

Tentu, dia kemungkinan menghasilkan lebih dari yang hilang dengan seluruh perlindungan yang dia dapatkan. Tapi bukankah akan lebih bagus kalau dia laksanakan sesuatu untuk dikenang sebagai pemain poker hebat di atas segalanya?

Kesimpulan

Karier pemain tenis jauh lebih pendek daripada pemain IDN poker. Namun, yang terakhir berada di bawah kebutuhan yang sama untuk berkembang berkelanjutan seperti yang pertama. Mengingat itu adalah cara terbaik untuk mengembangkan rutinitas belajar sesuatu dari seluruh orang.Karena, pada akhirnya, baik pemain tenis maupun pemain poker cuma akan menyalahkan diri mereka sendiri atas kekurangan mereka.
Terlepas dari bad call dari wasit, atau bad beat dari seseorang yang memegang King-10 offsuit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *